Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:17:53【Tempat Makan】439 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(5)
Artikel Terkait
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
Resep Populer
Rekomendasi

Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh